Thursday, August 05, 2010

Persyaratan yang diberikan Anna ketika dilamar oleh Furqon

Ada adegan dimana salah satu tokoh utama cerita, Anna Althafunisa sedang duduk bersama Furqon dan keluarganya. Furqon adalah orang kaya yang berniat untuk melamar Anna Althafunisa, si putri sang Kyai. Dalam pertemuan itu, Anna mengajukan dua syarat yang harus dipenuhi oleh Furqon. Jika Furqon tidak memenuhinya, Anna enggan menikah.

Syarat pertama : "Setelah menikah, saya harus tetap tinggal di lingkungan ini, lingkungan pesantren."
Syarat kedua : "Selama saya masih hidup dan bisa memenuhi kewajiban saya sebagai istri, Furqon tidak boleh menikah lagi." 

Alis Furqon naik dan ia menyipitkan matanya, menunjukkan raut tidak setuju mendengar syarat tersebut.
"Saya rasa untuk syarat yang pertama tidak masalah. Tapi untuk syarat yang kedua, itu terlalu berat. Bukankah dengan mengajukan syarat itu, Anna mengharamkan poligami yang sebenarnya halal?"
Anna menjawab, "Coba sebutkan, di bagian mana saya mengharamkan poligami? Furqon boleh beristri dua, atau empat sekalipun. Tapi bukan saya yang akan menjadi salah satu dari empat istri tersebut."

Sampai di sini, ayahnya Furqon andil bicara, "Tapi saya tidak pernah tahu kalau syarat tersebut dibolehkan dalam perkawinan."

"Saya punya literaturnya. Sebentar ya." Anna beranjak dari kursi menuju kamar, mengambil sebuah buku. Lalu ia menunjukkan buku tersebut kepada Furqon dan ayahnya. Di sana tertulis bahwa syarat yang diajukan calon istri sebelum perkawinan untuk tidak memindahkan istri dari lingkungannya ataupun syarat tidak mau diduakan (juga ditigakan dan seterusnya..), diperbolehkan dalam Hukum Islam.

Furqon pun akhirnya setuju memenuhi kedua syarat yang diajukan Anna.


>> buat bekal nanti klo ada yang melamar xixixi... :D <<

No comments:

Post a Comment