Puisi Cinta "Ketika Cinta Bertasbih"
Untuk penggemar novel Ketika Cinta Bertasbih 1 & 2 pasti sudah tidak asing lagi dengan puisi dibawah ini. Bahkan novel karangan Habiburrahman El Shirazy atau biasa disapa Kang Abik ini sampai dibuat ke layar lebar. Baik novel maupun film KCB 1 & 2 telah mampu menyedot perhatian jutaan pembaca & penonton yang tidak hanya di Indonesia saja, bahkan sampai ke luar negeri. Setelah meraih sukses dalam layar lebar, kini kisah Ketika Cinta Bertasbih dibuat dalam bentuk sinetron spesial Ramadhan yang tayang setiap hari jam 6 sore di salah satu stasiun tv swasta Indonesia. Yang pasti ceritanya masih seru dan masih banyak pesan" agamanya. untuk sekedar mengingatkan kembali puisi yang dibacakan oleh Anna dan Husna :
Sekalipun cinta telah kuuraikan dan kujelaskan panjang lebar,
namun jika cinta kudatangi aku jadi malu pada keteranganku sendiri
Meskipun lidahku telah mampu menguraikan,
namun tanpa lidah cinta ternyata lebih keram,
sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya
Kata-kata pecah berkeping keping begitu sampai kepada cinta,
dalam menguraikan cinta akal terbaring tak berdaya bagaikan keledai terbaring dalam lumpur
cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan... (Anna)
Cinta adalah kekuatan…
yang mampu mengubah duri jadi mawar
mengubah cuka jadi anggur
mengubah sedih jadi riang
mengubah amarah jadi ramah
mengubah musibah jadi hibah
itulah cinta... (Husna)
No comments:
Post a Comment