Friday, July 30, 2010

Biar CINTA itu bermuara dengan sendirinya....

Kenapa tak pernah kau tambatkan perahumu di satu dermaga?
Padahal kulihat, bukan hanya satu pelabuhan tenang yang mau menerima kehadiran kapalmu!

Kalau dulu memang pernah ada satu pelabuhan kecil, yang kemudian harus kau lupakan,
mengapa tak kau cari pelabuhan lain, yang akan memberikan rasa damai yang lebih?
Seandainya kau mau buka tirai di sanubarimu, dan kau akan tahu,
pelabuhan mana yang ingin kau singgahi untuk selamanya,
hingga pelabuhan itu jadi rumahmu, rumah dan pelabuhan hatimu.


(Judul Puisi ” Pelabuhan ” karya Tyas Tatanka, kumpulan puisi 7 penyair serang)

➸➷➹➷➸➷➹➷➸➷➹➷➸➷➹➷➸➷➹➷➸➷➹➷➸➷➹➷➸➷➹➷➸

Matanya berkaca-kaca ketika perempuan itu selesai membaca dan merenungi isi puisi itu. Dulu sekali perempuan itu telah pernah berharap pada seorang laki-laki yang dia yakin baik dan hanif, ada kilasan – kilasan di hatinya yang mengatakan bahwa mungkin dialah sosok yang selama ini dicari.. dialah sosok yang tepat untuk mengisi hari harinya kelak dalam bingkai pernikahan.