Friday, January 29, 2010

Cintaku bukan CINTA biasa

Aku hanya ingin berbagi cerita tentang awal mulanya aku "Jatuh Cinta" kepada PERSIJA. Sebelumnya aku memang sudah menyukai sepakbola. Tapi aku hanya mengikuti perkembangan sepakbola luar negeri terutama Juventus. Dulu aku gak suka sama yg namanya sepakbola Indonesia karena yg sering aku dengar klo sepakbola Indonesia itu ga rame, bisanya rusuh aja. Makanya aku ga pernah mengikuti apalagi nonton pertandingannya di tv.

Kop & Headen by Padhyangan ProjectBagikan

Semenjak zamannya Maladi hingga ke zaman Ronny Patinasarany
Mereka berjuang demi negeri untuk satu nama PSSI

Namun kini zamannya tlah berganti pemain seringnya malah berkelahi
Permainan sudah tidak fair lagi hanya jadi ajang bela diri

Sadarilah bila bermain bola lawan jangan cedera
Sadarilah bila dia sengsara kita jadi bikin dosa

Fair Play...

Wasit ada di posisi yang rumit karena keputusannya yang sulit
Tak heran pemain banyak yang berkelit mengejar wasit terbirit-birit

Sadarilah bila disepak bola ingat aturannya
Sadarilah bila disepak bola wasit berkuasa

Ayo maju mencetak gol harus jitu nendang jangan ragu
Oper sana oper sini awas kena penalti

Penonton pun harus sadar diri berikanlah DUKUNGAN YANG BERARTI
Dan junjunglah sportivitas yang tinggi menuju sepak bola prestasi

Sadarilah bila penonton tertib kitapun gembira
Sadarilah bila penonton tertib BUKAN CARI GARA-GARA

Ruud Gulit Van Basten dan Maradona contoh pemain kelas dunia yang telah ternama
Sucipto Suntoro Anjas Asmara Nobon Oyong Liza Ronny Paslah semua pernah jaya
kang Jajang kang Asep kang Tatang Bu Yati mereka bukan pemain sepakbola atuh,
mereka itu adalah saudara saya semua
Paling top adalah Abdul Kadir mencetak gol dari pinggir kipernya pun terjungkir
menahan tendangan bagaikan petir jala terkoyak penonton sorak kiper terkilir
mereka harus ditiru sepak bola harus fair play.....